Skip to main content

Perjuangan Melawan Penjajah ( Belanda )

Halloo everyone,,
Jumpa lg, jumpa KiRRiN disini..
Materi yg mo dibahas Kali ini adalah ttg perjuangan melawan penjajah
Yg Kali ini bahas nya ttg Belanda dl yaaa..

Abad ke - 15, bangsa Eropa mulai menjelajah samudra, dgn tujuan kekayaan, kejayaan, dan menyebarkan agama Nasrani.
Salah 1 kebutuhan Eropa, yaitu rempah - rempah, karena berguna bgt buat obat, penyedap makanan, dan pengawet makanan.
Daerah penghasil rempah2 yg terkenal adalah Maluku.

Juni 1956, armada Belanda berhasil mendarat di Banten.  Rombongan ini di pimpin oleh Corneli De Houtman.
Tujuan awal Belanda dtng ke Indonesia adalah untuk berdagang, terutama membeli rempah2.
Mula2 sikap Belanda bersahabat dgn masyarakat Banten. Akan tetapi, lama kelamaan, Belanda menjadi serakah dan kasar.
Tindakan ini membuat masyarakat Indonesia memusuhi Belanda.
Akhirnya Belanda kembali ke negeri nya.

Tahun 1598, Belanda dtng untuk yg ke-2 kalinya ke Banten, dipimpin oleh Jacob Van Meck, disusul armada lain, yg dipimpin oleh Warwijk.
Karena nya byk nya persaingan perdagangan antara Belanda dgn negara Eropa lainnya, Belanda membentuk persatuan dagang dgn nama VOC ( Vereenigde Oost Indische Compagnie ).
Tujuan nya untuk mendapat untung sebesar2 nya melawan pesaing2nya.
Untuk kelancaran usaha dagangnya, VOC mendapat hak monopoli dr pemerintah Belanda :
1. Membuat perjanjian dgn raja2
2. Menyatakan perang dan mengadakan perdamaian
3. Membuat senjata dan mendirikan benteng
4. Mencetak uang
5. Mengangkat dan memberhentikan pegawai

Gubernur jenderal VOC yg pertama adalah Pieter Both, berkedudukan di Ambon.
VOC memonopoli perdagangan rempah2, artinya rempah2 hanya boleh dijual kpd VOC dgn harga yg sudah ditentukan VOC.

Ketika Jan Pieterszoon Coen menjadi Gubernur Jenderal, pusat VOC dipindahkan dr Ambon ke Jayakarta thn 1619.
Nama Jayakarta berubah jd Batavia.
Alasan pindah = karena letak Jayakarta dianggap strategis bagi pelayaran perdagangan, selain itu jg lbh dkt ke Tanjung Harapan.

Walaupun VOC mendapat byk perlawanan dr masyarakat, tetapi akhirnya VOC dpt menguasai kerajaan2 di Indonesia dgn menjalankan politik adu domba, yaitu membuat kerajaan2 saling bermusuhan.
Belanda pura2 membela salah 1 kerajaan yg berselisih, dgn syarat kerajaan tsb harua tunduk ke Belanda

Abad 19, VOC bangkrut, dan thn 1799, VOC dibubarkan.

Tahun 1806, Napoleon Bonaparte ( Kaisar Prancis ) berhasil menaklukan Belanda, dan mengubah Belanda dr republik menjadi kerajaan.
Napoleon mengangkat Herman Willem Daendels menjadi guberner jenderal Belanda di Indonesia.
Daendels memerintahkan pembuatan jln raya Anyer - Panarukan, dgn tujuan untuk mempercepat gerakan pasukan Belanda jika terjadi peperangan.
Daendels memerintahkan rakyat Indonesia bekerja paksa tanpa upah, siapa yg membangkang akan disiksa.
Kerja paksa ini disebut rodi.
Rakyat Indonesia byk yg menjadi korban akibat kerja paksa ini.
Salah seorg pribumi yaitu Pangeran Kusumadinata dr Sumedang, Jawa Barat menentang Daendels.
Kekejaman Daendels ini terdengar Napoleon, sehingga Daendels dipgl kembali ke Belanda, dan digantikan oleh Jansen.

Thn 1830, Johannes Van Den Bosch diangkat menjadi gubernur jenderal menggantikan Van Der Capellen. Ia diberi tugas mencari uang kas negara yg kosong akibat perang.
Van Den Bosch memberlakukan tanam paksa.
Tanam paksa di jalankan sewenang2, dimana hasil tanaman rakyat di bayar dgn harga sangat murah.
Beban rakyat semakin berat, byk rakyat yg mati kelaparan.
Berikut aturan tanam paksa :
1. Penduduk wajib menyediakan 1/5 tanahnya untuk ditanami yg laku di pasaran Eropa
2. Tanah yg dipakai untuk tanaman wajib ini bebas dr pajak tanah
3. Hasil tanaman wajib di ksh ke pemerintah Hindia Belanda
4. Kerusakan yg tdk dpt dicegah oleh perani ditanggung pemerintah
5. Pekerjaan yg dilakukan untuk menanam tanaman wajib tidak blh melebihi pekerjaan yg diperlukan untuk menanam padi
6. Yg bkn petani harus bekerja 66 hr dlm setahun untuk pemerintah Belanda

Org yg menentang tanam paksa adalah Eduard Douwes Dekker dan Van Hoevel.
Dekker membuat buku yg berjudul Max Havelaar.
Ia menggunakan nama Multatuli di bk tsb.
Dekker mendesak pemerintah Belanda agar tanam paksa di hapus.
Akhirnya, setelah melalui perdebatan seru, tanam paksa dihapuskan scr bertahap.

Tokoh2 yg melakukan perlawanan thdp Belanda :
a. Thomas Matulessy atau Pattimura
Lahir di Maluku thn 1783.
Maluku merupakan penghasil rempah2 utama.
Untuk mencegah perdagangan gelap diadakanlah pelayaran Hongi. Tujuannya untuk mengawasi setiap pulau perdagangan dan menghancurkan rempah2 yg berlebihan.
Thn 1817, di bawah pimpinan Pattimura, rakyat Maluku berhasil menyerbu Benteng Duurstede, dan Van Den Berg ( residen Belanda ) mati terbunuh. 
Akibat kekalahan ini, Belanda mengirimkan pasukan lg ke Maluku, di bawah pimpinan laksamana Buykes.
Karena kekuatan tidak seimbang, akhirnya Pattimura dan para pejuang tertangkap.
b. Tuanku Imam Bonjol
Nama aslinya adalah Peto Syarif, nama lainnya Muhammad Shahab.
Lahir di Tanjung Bunga, Pasaman, Sumatra Barat.
Karena tempat tinggalnya di daerah Bonjol, maka disebut Imam Bonjol.
Abad 19, di Minangkabau, Sumatra Barat ada perselisihan kaum paderi dan kaum adat.
Kaum paderi = kaum ulama
Kaum adat = golongan yg sudah memeluk agama Islam, tetapi masih melakukan adat istiadat mereka yg bertentangan dgn ajaran Islam.
Thn 1821, kaum adat meminta bantuan kepada pihak Belanda, sehingga Belanda menduduki beberapa daerah di Sumatra Barat.
Akhirnya meletuslah, perang kaum paderi dgn Belanda, yg disebut perang Paderi thn 1821 - 1837.
Thn 1821, Tuanku Pasaman mengerahkan rakyat untuk menyerbu pos2 Belanda, menggunakan senjata tradisional. Sementara pihak Belanda, menggunakan senjata modern dan meriam.
Thn 1822, Belanda berhasil menguasai Bonjol.
Mereka menggunakan siasat benteng stelsel, yaitu daerah yg sudah dikuasai dibangun benteng pertahanan, spt Benteng Fort de Kock di Bukittinggi.
Akhirnya kaum adat dan kaum paderi menyadari bahwa mereka hanya di adu domba oleh Belanda, mereka pun akhirnya bersatu melawan Belanda.
Pasukan Belanda yg dipimpin Van Den Bosch dipukul mundur dan Bonjol direbut kembali.
Belanda mengeluarkan "Plakat Panjang", yg isinya :
1. Mengadakan tanam paksa dgn kerja paksa bagi masyarakat Minangkabau
2. Kepala daerah akan digaji
3. Belanda akan menjadi penengah apabila terjadi perselisihan di kalangan rakyat.

Tahun 1837, Belanda, di bawah pimpinan Letnan Kolonel Michiels kembali menyerang Bonjol.
Pasukan Imam Bonjol terdesak.
Benteng Bonjol jatuh ke tangan Belanda.
Tahun 1837, Imam Bonjol ditangkap dan diasingkan ke Cianjur, kemudian ke Ambon, dan terakhir ke Manado.
1864, Imam Bonjol wafat dan dimakamkan di Desa Pineleng, Manado.
c. Pangeran Diponegoro
Lahir di Yogyakarta, November 1785.
Waktu kecil bernama Raden Mas Ontowiryo.
Belanda melakukan tindakan yg menyinggung perasaan dan kehormatan Pangeran Diponegoro. Belanda bermaksud membuat jalan kereta api, yang melintasi tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro.
Di bawah pimpinan Pangeran Diponegoro, rakyat menyatakan perang terhadap Belanda.
Belanda mulai membakar daerah Tegalrejo. Diponegoro menyingkir ke Bukit Selarong.
Pangeran Diponegoro mendapat bantuan dari Kiai Maja, Pangeran Mangkubumi, dan Sentot Ali Basyah Prawiradirja, para ulama dan bangsawan.
Perlawanan Diponegoro tahun 1825 - 1827 menyebabkan pasukan Belanda terdesak.
Thn 1827, dibawah pimpinan Jenderal Van de Kock, Belanda menjalankan siasat perang benteng stelsel.
Pangeran Diponegoro sangat sulit ditaklukan, akhirnya Belanda menempuh jalan licik.
Jenderal Van de Kock berusaha melakukan pembicaraan dgn Pangeran Diponegoro thn 1830, di rumah Residen Kedu di Magelang, Jawa Tengah.
Pangeran Diponegoro ditangkap, kemudian dibawa ke Semarang, kemudian ke Batavia, dan diasingkan di Manado.
Thn 1834, Pangeran Diponegoro dipindah ke Makassar dan ditahan di benteng Fort Rotterdam.
1855, Pangeran Diponegoro wafat dan dimakamkan di Makassar.
d. Pangeran Antasari
Thn 1859, di bawah pimpinan Pangeran Antasari, rakyat Banjar berjuang melawan Belanda. Ia dibantu oleh Pangeran Hidayat.
Thn 1862, Pangeran Hidayat ditangkap Belanda dan dibuang ke Jawa.
Okt 1862, Pangeran Antasari wafat karena penyakit cacar. Jenazahnya dimakamkan di Banjarmasin. Beliau diberi gelar Amiruddin Khalifatul Mikminin.
e. Perlawanan Rakyat Buleleng
Di Bali, berlaku hukum tawan karang, maksudnya kerajaan - kerajaan di Bali mempunyai hak untuk merampas muatan kapal yg terdampar atau karam di pantai wilayah kerajaannya.
Belanda protes atas hukum tsb, sehingga Belanda memutuskan untuk menyerang Bali.
1844, pasukan Belanda mendarat di Pantai Buleleng. Belanda mengeluarkan perintah agar raja harus mengakui kekuasaan Belanda, menghapus hak tawan karang, dan melindungi perdagangan Belanda.
Raja Buleleng menolak, sehingga terjadi perang. Raja Buleleng dibantu oleh patihnya Ketut Gusti Jelantik.
Pasukan dari Karangasem dan Buleleng melakukan perlawanan di Benteng Jagaraga. Rakyat Bali melakukan perlawanan habis - habisan ( puputan ), sehingga perang Bali disebut juga dgn Perang Puputan Jagaraga.
Akhirnya pasukan Patih Ketut Gusti Jelantik terdesak, Benteng Jagaraga jatuh ke tangan Belanda, dan Belanda menguasai Bali Utara.
Belanda memperluas daerah kekuasaannya, dan lama2 Belanda menguasai seluruh Bali.
f. Perlawanan Sisingamangaraja XII
Pada masa pemerintahannya Belanda dtng untuk menguasai daerah Tapanuli.
Karena byknya prajurit yg gugur di medan perang, Sisingamangaraja XII mengambil sikap bertahan.
1907, Belanda di bawah pimpinan Kapten Hans Christoffel menyerang pusat pertahanan Sisingamangaraja XII di Pak Pak, Sumatra Utara. Dalam penyerangan ini, Sisingamangaraja XII gugur. Jenazahnya dimakamkan di Tarutung, kemudian dipindahkan ke Balige.
g. Perlawanan Rakyat Aceh
Dimulai thn 1858, Belanda melakukan perjanjian dgn Sultan Siak yg isinya Sultan Siak harus menyerahkan Deli, Serdang, Langkat, dan Asahan kpd Belanda. Aceh menolak.
1873, dibawah pimpinan Jenderal J.H.R. Kohler, Belanda menyerang Aceh. Pertempuran terjadi di sekitar Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Masjid terbakar dan dapat dikuasai Belanda sementara. Namun Jenderal Kohler, tewas, sehingga pasukan Belanda terdesak dan pergi meninggalkan Aceh.
Kemudian Belanda kembali, di bawah pimpinan Jenderal J. Van Swieten, pasukan Belanda menyerang Aceh dan merebut istana Aceh.
1879, Belanda menyerbu dari berbagai penjuru dan berhasil menguasai seluruh Aceh.
Perjuangan rakyat Aceh yg pantang menyerah, membuat pasukan Belanda terdesak. Belanda menjalankan siasat Stelsel Konsentrasi.
1893, Teuku Umar berpura - pura menyerah kpd Belanda. Belanda gembira dan mengangkatnya menjadi Panglima Legiun Aceh dan diberi gelar Teuku Johan Pahlawan.
Setelah merasa kuat dan memiliki persenjataan lengkap, 1896, Teuku Umar berbalik melawan Belanda.
Belanda mengangkat Jenderal Johannes Benedictus van Heutsz sbg gubernur militer. Ia membentuk pasukan anti gerilya yg disebut Marsose.
Pasukan Marsose menyerang pertahanan pasukan Aceh yg ada di hutan, gunung, dan lembah scr terus menerus.
1899, Teuku Umar gugur dalam pertempuran di Meulaboh. Perjuangannya dilanjutkan oleh istri nya Cut Nyak Dien.
1904, Van Heutsz mengeluarkan "plakat pendek" yg harus ditandatangani oleh kepala - kepala daerah di Aceh sbg tanda bahwa Aceh tunduk kpd Belanda. Belanda berhasil menguasai seluruh Aceh.

Tokoh - tokoh yang memelopori pergerakan nasional :
a. Raden Ajeng Kartini
Putri dari Bupati Jepara, Raden Mas Ario Sosroningrat. Dilahirkan di Mayong, Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879.
R. A. Kartini bercita - cita mengangkat derajat kaum wanita Indonesia melalui pendidikan agar mereka mendapat hak dan kecakapan yg sama dgn kaum pria.
Timbul niat R. A. Kartini untuk mendirikan sekolah bagi kaum wanita.
R. A. Kartini dinikahkan dgn Raden Adipati Joyodiningrat, Bupati Rembang.
Mula - mula R. A. Kartini mendirikan sekolah dirumahnya dgn nama Sekolah Kartini. Disekolah ini, para murid perempuan diajari membaca dan menulis. 
Kartini rajin mengirim surat kpd teman ayahnya yg berada di Belanda. Kumpulan surat - surat itu diterbitkan menjadi sebuah buku dgn judul Habis Gelap Terbitlah Terang.
R. A. Kartini meninggal Sept 1904 dlm usia 25 thn saat melahirkan putera satu - satunya. Hingga skrg setiap 21 April sll diperingati sbg Hari Kartini
b. Dewi Sartika
Putri dari Raden Somanagara, 4 Des 1884 di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat.
Dewi Sartika memiliki cita - cita yg sama dgn R. A. Kartini.
1904, Dewi Sartika mendirikan sekolah khusus untuk wanita yg disebut sekolah istri. Para murid diajarkan berhitung, membaca, menulis, menjahit, menyulam, merenda, dll.
1910, nama sekolah istri diganti menjadi sekolah keutamaan istri.
Dewi Sartika banyak mendapat bantuan tenaga dan pikiran dari suaminya, Raden Kanduruan Agah Suriawinata.
Pada masa perang kemerdekaan, Kota Bandung diduduki oleh Belanda. Dewi Sartika terpaksa menghentikan kegiatannya dan mengungsi ke Cineam, Tasikmalaya. Ia meninggal dunia Sept 1947 di Cineam, Tasikmalaya. Kemudian, makamnya dipindahkan ke Bandung.
c. Ki Hajar Dewantara
Nama aslinya Raden Mas Suwardi Suryaningrat. Lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889.
Bersama - sama dgn dr. Cipto Mangunkusumo dan Douwes Dekker, pd tgl 25 Des 1912, ia mendirikan Indische Partij yg bertujuan mencapai Indonesia merdeka.
Ki Hajar Dewantara byk menulis kritikan thdp pemerintah Belanda. Karangannya yg berjudul "Alk Ik Een Nederlander Was" ( seandainya aku seorang Belanda ) berisi sindiran dan kecaman pedas thdp pemerintah Belanda. Akibat tulisannya itu, ia, Douwes Dekker dan dr. Cipto Mangunkusumo diasingkan ke Belanda.
Di Belanda, beliau aktif di organisasi pelajar asal Indonesia, yaitu perhimpunan Indonesia ( Indische Vereeniging ).
Setelah kembali dari Belanda, ia mencurahkan perhatiannya pada bidang pendidikan.
Juli 1922, ia mendirikan perguruan taman siswa yg bercorak nasional di Yogyakarta.
Tujuan taman siswa adalah mendidik pemuda yg berjiwa kebangsaan kuat, cinta terhadap tanah air, bangsa, dan kebudayaan Indonesia.
Jasa Ki Hajar Dewantara sangat besar di bidang pendidikan. Beliau dikenal sbg Bapak Pendidikan Nasional.
Semboyan nya yg terkenal adalah :
Ing Ngarso Sung Tulodo ( di dpn memberikan contoh teladan yg baik )
Ing Madyo Mangunkarso ( di tengah membangkitkan semangat )
Tut Wuri Handayani ( dari belakang memberi dorongan )
Atas jasanya, setiap tgl 2 Mei, ditetapkan sbg Hari Pendidikan Nasional.
April 1959, beliau wafat di Yogyakarta.
d. Douwes Dekker
Lahir di Pasuruan, Jawa Timur, 8 Oktober 1879, dgn nama Ernest Francois Eugene Douwes Dekker.
Ketika belajar di Universitas Zurich, Swiss, ia menyebut dirinya sebagai orang Indonesia dan suku Jawa.
Sekembalinya ke Indonesia setelah beberapa tahun mengembara di luar negri, ia menerbitkan harian De Express. Di harian ini, ia menulis berbagai kritikan terhadap pemerintah Belanda. Ia dikenal pula dengan nama Dr. Danudirja Setiabudi.
1912, bersama dgn Ki Hajar Dewantara dan Cipto Mangunkusumo, Douwes Dekker mendirikan Indische Partij, partai politik pertama di Indonesia.
Tujuan dari Indische Partij ini adalah membangun rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air di dalam hati bangsa Indonesia.
Indische Partij berasaskan nasionalisme dan nonkooperatif. Nasionalisme artinya menanamkan rasa nasionalis thdp bangsa Indonesia. Nonkooperatif artinya tidak bersedia bekerja sama dgn pemerintah Belanda.
Semboyan Indische Partij "Indonesia lepas dari penjajah Belanda"
Hingga akhir hayatnya, ia tinggal di Bandung dan meninggal dunia pd tgl 28 Agustus 1950. Jenazahnya dimakamkan dI Bandung.
e. Haji Samanhudi
Dilahirkan di Laweyan, Solo, Jawa Tengah thn 1868. Nama kecilnya Sudarno Nadi. Ia belajar agama di Surabaya sambil berdagang batik.
1911, terjadi persaingan tidak sehat antara pedagang Indonesia dgn pedagang Cina. Pedagang Indonesia byk mendapat tekanan dari pemerintah Belanda, sedangkan pedagang Cina justru mendapat bantuan dari Belanda.
Atas keadaan tsb, ia mendirikan Syarikat Dagang Islam di Solo. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan bangsa di bawah panji Islam.
1912, nama Syarikat Dagang Islam diubah menjadi Syarikat Islam.
Perubahan nama tsb bertujuan untuk memperluas jangkauan dan ruang geraknya. Keanggotaan tidak hanya terbatas pada para pedagang yg beragam Islam saja, tetapi juga org Islam yg bukan pedagang.
Sejak thn 1920, Haji Samanhudi tidak aktif lagi karena alasan kesehatan. Beliau meninggal dunia 28 Desember 1956 di Klaten dan dimakamkan di Desa Banaran, Sukoharjo, Jawa Tengah.
f. Muhammad Husni Thamrin
Berasal dari Betawi ( Jakarta ), lahir pd tgl 16 Februari 1894. 
1919, M. H. Thamrin diangkat menjadi anggota Dewan Kota Batavia ( Jakarta ). Dan karena kemampuannya ia diangkat sebagai wakil walikota.
1927, ia diangkat menjadi anggota Volksraad ( DPR ) dan membentuk fraksi nasionalis untuk memperkuat golongan nasionalis.
M. H. Thamrin lalu bergabung dgn Parindra ( Partai Indonesia Raya ). Kegiatan partai ini dicurigai pemerintah Belanda.
1939, M. H. Thamrin mengajukan mosi agar istilah "Nederlands Indie" diganti dgn istilah "Indonesia".
Kecurigaan pemerintah Belanda thdp dirinya semakin menjadi - jadi. Akibatnya, pd tgl 6 Jan 1941, M. H. Thamrin dikenakan tahanan rumah.
Karena kesehatannya semakin menurun, pada tgl 11 Jan 1941, ia meninggal dunia dan dikebumikan di Pemakaman Karet, Jakarta.

Organisasi pergerakan nasional :
a. Budi Utomo 
Didirikan tgl 20 Mei 1908. Ketuanya dr. Sutomo dan para anggotanya adalah kalangan pemuda STOVIA ( sekolah kedokteran zaman Belanda, sekarang Universitas Indonesia )
Tgl berdirinya ditetapkan sbg Hari Kebangkitan Nasional. 
Tujuan Budi Utomo :
1. Meningkatkan derajat dan martabat bangsa Indonesia dgn jalan memajukan pendidikan dan pengajaran
2. Meningkatkan ekonomi rakyat dan mempererat kehidupan sosial.
b. Syarikat Dagang Islam
c. Syarikat Islam
d. Muhammadiyah
Didirikan oleh K. H. Ahmad Dahlan, 18 Nov 1912. Organisasi ini bergerak di bidang sosial dan budaya.
Tujuan Muhammadiyah adalah menjungjung tinggi agama Islam dan hidup menurut aturan Islam.
Usaha - usaha Muhammadiyah :
1. Mendirikan sekolah
2. Mendirikan rumah sakit dan poliklinik
3. Mendirikan panti asuhan
e. Indische Partij
f. Perhimpunan Indonesia 
1922, para pemuda, pelajar, dan mahasiswa Indonesia di Belanda mendirikan sebuah perkumpulan yg disebut Indische Vereeniging, yg kemudian diganti menjadi Indonesische Vereeniging ( Perhimpunan Indonesia ).
Perhimpunan Indonesia bertujuan menuntut Indonesia merdeka.
Tokoh - tokoh Perhimpunan Indonesia yg terkenal adalah Moh. Hatta ( ketua ), Ahmad Subarjo, Sukiman, Ali Sastroamijoyo.
g. Perguruan Taman Siswa

Organisasi pemuda sebelum Sumpah Pemuda :
1. Tri Koro Darmo ( Jong Java )
Tri Koro Darmo artinya tiga tujuan mulia, yaitu sakti, budi, dan bakti.
Thn 1918, nama Tri Koro Darmo diubah menjadi Jong Java, sehingga anggotanya terbuka bagi seluruh pemuda yang berasal dari Pulau Jawa.
Asas dan tujuan Tri Koro Darmo :
a. Menimbulkan pertalian di antara murid - murid bumi putera pada sekolah - sekolah menengah dan kursus kejuruan
b. Menambah pengetahuan umum bagi anggota - anggotanya
c. Membangkitkan dan mempertajam perasaan bagi segala bahasa dan kebudayaan Hindia ( Indonesia )
2. Jong Sumatranen Bond ( Pemuda Sumatra )
3. Jong Minahasa ( Pemuda Minahasa :
4. Jong Celebes ( Pemuda Sulawesi )

Sumpah pemuda
30 April - 2 Mei 1926 di Jakarta, diadakan rapat besar para pemuda Indonesia. Peristiwa itu dicatat sbg Kongres Pemuda 1. Kongres ini dihadiri oleh wakil - wakil dari berbagai organisasi pemuda. Kongres ini dipimpin oleh Muhammad Tabrani.
Tujuan Kongres Pemuda 1 adalah membentuk sebuah perkumpulan pemuda dgn maksud :
1. Memajukan paham persamaan dan kebangsaan
2. Mempererat hubungan antara semua perkumpulan kebangsaan

27 Okt 1928, diadakan Kongres Pemuda 2.
Di Kongres Pemuda 2 inilah pertama kalinya W. R. Supratman memainkan biolanya melantunkan lagu Indonesia Raya.
Keputusan penting dari Kongres Pemuda 2 ini adalah Sumpah Pemuda, yg isinya :
1. Kami, putra putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia
2. Kami, putra putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
3. Kami, putra putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Oleh karena itu, setiap tanggal 28 Okt diperingati sebagai hari sumpah pemuda

Peranan sumpah pemuda dalam mempersatukan bangsa yaitu melalui semangat sumpah pemuda berhasil mempersatukan langkah perjuangan bangsa Indonesia. Perjuangan yang bersifat kedaerahan sudah ditinggalkan.
Berkat sumpah pemuda, kepentingan bangsa dan negara diletakkan di atas kepentingan pribadi atau golongan

Comments

Popular posts from this blog

Peta Lingkungan Setempat

Hi semua.. ^^ Kali ini, KiRRin akan membahas tentang peta.. Apa seh peta itu ? Peta adalah gambar seluruh atau hanya sebagian dari permukaan bumi, yang di gambarkan ke suatu bidang, dgn skala tertentu Peta ada 2 macam : a. Peta umum Peta ini itu spt peta pada umum nya, atau yg sering kali kita tau "atlas" Jadi, peta yg benar2 menggambarkan suatu wilayah, baik dari segi alam ( gunung, bukit, laut, dll ) maupun buatan nya ( gedung, rel kereta api, jalan, dll ) b. Peta khusus Peta ini hanya menggambarkan hal2 yg khusus saja Misal nya, peta bencana alam di Indonesia atau peta pertambangan di Irian Jaya Supaya gambar itu bisa kita sebut "peta", harus bgt memenuhi semua syarat ini : a. Judul peta Misal nya Peta Indonesia b. Garis tepi peta Pinggiran nya kita kasih garis, soal nya gak mungkin kan kita bisa buat peta Indonesia, truz benar2 kita gambar segede Indonesia Nah, tapi kasih garis nya jg gak asal ya c. Tata warna Warna yg plg umum itu, laut = biru ( makin gelap war...

Masa Kejayaan dan Peninggalan Kerajaan di Nusantara Part 3 ( Islam )

Part ke-3 ini, part yg terakhir ttg kerajaan2 di Nusantara Lgsg aja qta masuk ke kerajaan2  a. Kerajaan Samudra Pasai Terletak di pantai timur Sumatra, Aceh Utara Awalnya kerajaan ini terdiri atas 2 daerah, yaitu samudra dan pasai Bukti adanya kerajaan samudra pasai diperkuat oleh keterangan Marco Polo, pedagang dr Venesia, Italia yg singgah di Peureulak thn 1292 M. Menurut buku Hikayat Raja-raja Pasai, saat itu peureulak merupakan sebuah kerajaan. Namun setelah sultan Malik Al Saleh menikah dgn Putri Ganggang dr Peureulak, akhirnya Peureulak bergabung dgn kerajaan Samudra Pasai. Raja terkenal lainnya yaitu Sultan Malik at-Tahir. Pada masa pemerintahannya dtng seorg pengembara dr Maroko bernama Ibnu Batutah. Dr catatan Ibnu Batutah inilah diketahui adanya Samudra Pasai Samudra Pasai menjadi pusat perdagangan, pelayaran, dan penyebaran agama Islam. Thn 1361 M, Samudra Pasai diserang oleh Majapahit, saat penyerang itu Samudra Pasai diperintah oleh Sultan Zaenal Abidin. Setelah penyer...

Masa Kejayaan dan Peninggalan Kerajaan di Nusantara Part 1 ( Hindu )

Ohayo semua.. Kali ini KiRRin mao ngebahas ttg masa kejayaan dan peninggalan kerajaan di Nusantara Part 1 ( Hindu ) Soo,, lgsg aja qta bahas 1 per 1 Kerajaan Hindu dan peninggalannya di Indonesia Kerajaan Hindu ad : a. Kerajaan Kutai Terletak di tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur Raja pertama = Kudungga Raja yg terkenal Mulawarman b. Kerajaan Tarumanegara Letaknya disekitar Bogor Raja yg terkenal = Purnawarman Pada masa Purnawarman, masyarakat nya berhasil membuat saluran air untuk sawah dan mencegah banjir c. Kerajaan mataram lama Dikenal karena ada nya prasasti di daerah Canggal, Jawa Tengah. Prasasti tsb menceritakan ttg Raja Sanjaya yg mendirikan sebuah lingga di atas bukit di daerah Kunjarakunja Awal nya kerajaan ini diperintah oleh Raja Sanna, setelah wafat, digantikan oleh Raja Sanjaya d. Kerajaan Kediri Letaknya di sekitar Sungai Brantas, Jawa Timur Mulai dikenal pada masa Raja Bameswara, kemudian digantikan oleh Raja Jayabaya ( raja kediri yg plg terkenal ) Jayabaya terkena...